Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita
Karena masalah reproduksi ini tidak dapat diremehkan, Anda harus melihat dengan cermat beberapa masalah kesehatan reproduksi di bawah ini.
1. Masalah kesehatan reproduksi pada pria
Ada banyak masalah kesehatan reproduksi pada pria dan hampir semuanya memengaruhi penderita fisik dan psikologis. Berikut ini adalah ulasan lengkap masalah kesehatan reproduksi pada pria.
A. Gangguan testis
Gangguan testis ini bisa berupa peradangan pada saluran testis yang memasok sperma saat ejakulasi terjadi. Lebih lanjut, gangguan ini juga bisa dalam bentuk varikokel, torsi, dan kanker.
B. Sperma tidak berkualitas
Sperma yang tidak memenuhi syarat menyebabkan pembuahan tidak terjadi atau telah dilakukan. Kualitas sperma dikatakan menurun jika jumlah sperma per mililiter semen di bawah 15 juta sel. Selanjutnya bentuk, gerakan atau motilitas yang tidak teratur berkurang.
C. Ejakulasi terbalik
Ejakulasi mundur atau retrograde adalah ejakulasi yang terjadi ke dalam tubuh. Air mani yang seharusnya menyembur masuk ke dalam dan bercampur dengan urin di kandung kemih.
D. Masalah ereksi
Gangguan ereksi juga dapat dimasukkan ke dalam masalah kesehatan reproduksi pada pria. Jika pria mengalami masalah dengan ereksi, ada kemungkinan mereka tidak bisa berhubungan seks dengan benar dan kemungkinan mengalami pembuahan akan kecil.
E. Penyakit kronis tertentu
Penyakit kronis tertentu seperti diabetes dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Gangguan ini timbul karena kadar gula darah dalam tubuh cukup signifikan. Peningkatan ini dapat memicu gangguan pada sperma dan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf yang memicu gangguan ereksi.
2. Masalah kesehatan reproduksi pada wanita
Masalah kesehatan reproduksi wanita agak lebih kompleks karena mereka memiliki banyak organ internal. Karena itu wanita harus mewaspadai beberapa masalah di bawah ini.
A. Masalah karena penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual juga menyebabkan masalah pada saluran reproduksi. Kondisi ini muncul jika penyakit berbahaya ini tidak sembuh atau diketahui terlambat.
B. Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi seperti sering terlambat, berhenti selama beberapa bulan, hingga pendarahan yang berlebihan juga menyebabkan masalah reproduksi pada wanita.
C. Gangguan rahim dan sekitarnya
Gangguan pada rahim dapat berupa gangguan pada lapisan otot seperti mengalami mioma dan juga endometriosis. Selanjutnya, ovarium bisa dalam bentuk kista ovarium.
D. Gangguan pada vagina bagian luar dan rongga
Gangguan pada vagina bisa terjadi dalam bentuk perdarahan saat berhubungan seks meski Anda sedang tidak menstruasi. Selain itu, luka atau infeksi pada area vulva dan rongga juga menyebabkan gangguan reproduksi.
3. Masalah kesehatan reproduksi pada remaja
Secara seksual, mungkin remaja dapat melakukan hubungan seks dan memiliki anak. Namun, mereka belum mampu melakukannya, sehingga masalah reproduksi sedikit berbeda. Berikut adalah beberapa masalah reproduksi remaja yang sering dialami:
Kebersihan alat kelamin, terutama pada wanita remaja yang telah mengalami menstruasi. Mereka harus diajari cara membersihkan vagina dengan benar.
Masalah dengan masturbasi dan merangsang alat kelamin. Remaja harus diberi tahu tentang efek samping dari masturbasi yang berlebihan dan stimulasi kasar pada alat kelamin.
Masalah penularan penyakit menular seksual. Penyakit ini kadang-kadang diabaikan jika remaja mencoba melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Tidak memeriksa pubis secara berkala dan perubahan yang terjadi dianggap normal meskipun dapat berbahaya.
4. Cara memulihkan kesehatan sejak dini
Organ reproduksi yang berada di luar tidak seperti penis dan vulva di vagina. Ada lebih banyak organ di dalam sehingga memeriksa masalahnya agak sulit. Karena itu, pertimbangkan beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan sejak usia dini:
Periksa publikasi secara teratur. Pemeriksaan ini dilakukan dengan bagian luar atau di dalam wanita. Jika ada benjolan di skrotum atau ada rasa sakit di vagina, segera lakukan pemeriksaan.
Perhatikan tanda-tanda perubahan dalam undangan.
Lakukan pemeriksaan rutin terkait dengan ada tidaknya penyakit menular seksual.
Masalah kesehatan reproduksi dan peluang kehamilan
Pria dan wanita berkontribusi pada peluang kehamilan yang akan terjadi setelah aktivitas seksual. Kehamilan dapat dibatalkan jika pria dan wanita dapat meningkatkan infertilitas. Pada pria masalah penurunan jumlah sperma dan penurunan motilitas.
Masalah pada wanita bisa berupa masalah di dalam rahim dalam bentuk mioma atau endometriosis. Kondisi ini dapat diobati dengan operasi atau menggunakan obat-obatan tertentu. Jika masalah uterus parah, semakin kecil kehamilan, semakin kecil kehamilan. Karena itu, menjaga kesehatan sejak dini harus dilakukan.
Masalah pemulihan tidak berhenti sampai di situ, pada wanita ada masalah di sel telur. Jika ovarium tidak dapat menghasilkan ovum selama masa subur, kemungkinan besar akan terjadi. Jadi, pemeriksaan detail harus dilakukan untuk memudahkan dokter dalam menyelesaikan masalah.
Bagaimana jika masalah kesehatan terkait dengan sperma atau sel telur, dokter akan memberi Anda obat untuk mengobati masalah kualitas sperma dan ovarium. Jika mungkin lebih rumit, peluang kehamilan baru dapat diperoleh dari operasi atau pembuahan di luar rahim.
Posting Komentar untuk "Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita"
Silakan berkomentar di mukhlas.com Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu oleh admin. Komentar yang melanggar peraturan tidak akan dipublikasikan.